Bahan Ajar Dasar-dasar Akuntansi




 BAB I
GAMBARAN  UMUM  AKUNTANSI

Akuntansi merupakan cara atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan.

A. Kegunaan Informasi Akuntansi
            Dalam sebuah perusahaan, informasi akuntansi biasanya digunakan untuk :
  1. Fungsi Manajerial, yaitu dalam menjalankan perusahaan.
  2. Fungsi pertanggungjawaban, yaitu dalam rangka mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

B. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan interpretasi transaksi keuangan dari suatu kesatuan usaha, yang memungkinkan dilakukannya pengambilan keputusan oleh mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni :
  1. Bagian yang menunjukkan kegiatan akuntansi : akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi dan pengukuran sampai pelaporan informasi.
  2. Bagian yang menunjukkan kegunaan akuntansi : informasi yang dihasilkan dalam proses akuntansi diharapkan berguna dalam pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

C. Pihak-pihak Yang Berkepentingan terhadap Informasi
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi meliputi :
  1. Pimpinan perusahaan/ Manajemen
Manajemen perusahaan membutuhkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, perencanaan dan pengendalian.
  1. Investor
Penanam modal membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi serta menilai kemampuan perusahaan membayar deviden.
  1. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension dan kesempatan kerja.
  1. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman perlu informasi keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
  1. Pemasok dan kreditor usaha lainnya.
Pemasok dan kreditor perlu informasi untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
  1. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan pada informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
  1. Pemerintah
Pemerintah membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijaksanaan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
  1. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecendrungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

D. Profesi Akuntansi
Akuntansi adalah orang yang ahli dibidang akuntansi.
  1. Akuntansi Swasta (private accountants)
Mereka yang bekerja pada perusahaan-perusahaan swasta. Jabatan yang dapat depegang adalah :
a.       Controller : Bagian akuntansi yang bertugas mengawasi kegiatan suatu perusahaan.
b.      Cost Accountant : Mengelola data-data biaya produksi.
c.       Internal Auditor : Menyelidiki dan menilai system akuntansi.
d.      Tax Specialist : Menyusun laporan untuk pajak.
e.       Budgeter : Menyusun perencanaan operasional perusahaan.
  1. Akuntan Publik
Memberikan jasa-jasa akuntansi kepada klien (Perusahaan) seperti :
a.       Audit financial report (pemeriksaan lap. Keuangan)
b.      Penyusun system akuntansi
c.       Study kelayakan
d.      Penyusunan laporan keuangan
  1. Akuntan Pemerintah
Akuntan yang bekerja di instansi/ unit organisasi pemerintah a.l : BPK, BPKP, Dep. Keuangan dsb.
  1. Akuntan Pendidik
Mereka yang bekerja di lembaga-lembaga pendidik baik negeri maupun swasta.

E.  Spesialisasi Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan : akuntansi yang khusus untuk pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan secara berkala.
2. Auditing : suatu proses pemeriksaan yang independent terhadap laporan keuangan suatu unit organisasi.
3. Akuntasi Biaya : akuntansi yang menekankan pada pencatatan dan penyajian informasi biaya.
4. Akuntansi Manajemen : informasi akuntansi yang digunakan oleh para manajer diberbagai jenjang dalam pengambilan keputusan.
5. Akuntansi Perpajakan : penyusunan laporan keuangan untuk pajak, mengisi formulir pajak dan nasehat sehubungan dengan perpajakan.
6. Sistem Akuntansi : Perancang metode, teknik dan prosedur akuntansi yang digunakan untuk mengolah transaksi perusahaan.
7. Akuntansi Anggaran : informasi akuntansi yang berisi rencana operasi keuangan untuk periode tertentu.
8. Akuntansi International : bidang akuntansi mengenai masalah perdagangan internasional.
9. Akuntansi Lembaga Non Profit : pencatatan transaksi untuk unit organisasi non profit seperti pemerintah, gereja dll.


AKUNTANSI  DAN  KEGIATAN  PERUSAHAAN

A.    Proses Akuntansi
Proses dari kegiatan akuntansi secara sederhana terdiri dari :
1.      Identifikasi dan pengukuran : transaksi yang dialami oleh perusahaan harus diidentifikasi sifat dari transaksi kemudian diukur dengan satuan uang.
2.      Proses dan pelaporan : proses dan pelaporan data meliputi kegiatan-kegiatan pencatatan, penggolongan dan pengiktisaran serta pelaporan.
3.      Pengkomonikasian informasi : hasil dari proses akuntansi perlu dikomunikasikan kepada pemakai informasi dengan jalan menerbitkan laporan akuntansi. Pemakai laporan akan menganalisa dan interpretasi terhadap laporan tersebut sebelum digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan.

B.     Pengertian, Jenis dan Bentuk Perusahaan
Perusahaan adalah kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh laba.

Jenis Perusahaan
1.      Perusahaan Jasa : perusahaan yang menyediakan jasa-jasa tertentu kepada konsumen misalnya : jasa konsumsi, jasa hiburan, jasa penginapan, dll.
2.      Perusahaan Dagang : perusahaan yang membeli barang dan langsung dijual tanpa mengadakan perubahan/ pengolahan lebih lanjut, a.l : toko, supplier, supermarket dll.
3.      Perusahaan Industri : perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi produk yang akan dijual kepada konsumen a.l : industri textile, industri pesawat terbang, industri kerajinan dll.

C.    Bentuk Perusahaan
1.      Usaha Perseorangan : perusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh seseorang.
2.      Usaha Persekutuan/ Firma : perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama dan perjanjian persekutuan tertentu.
3.      Usaha Persekutuan Comanditer/Commanditaire Vennotschap : hampir sama dengan firma hanya saja para sekutu mempunyai kedudukan yang berbeda .
*        Sekutu Komplementer/ yang memimpin (aktif partner).
*        Sekkutu Komanditer/ yang mempercayakan modalnya (silent partner).
4.      Perseroan Terbatas : Badan hukum yang mempunyai kekayaan, hak dan kewajiban sendiri yang terpisah dari pemiliknya.
5.      Koperasi : bentuk kerjasama dalam usaha yang dimiliki dan dijalankan untuk kepentingan anggota.

D.    Kegiatan Perusahaan
Kegiatan perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana. Dana diperoleh dari pemilik dan kreditur, digunakan untuk melakukan usaha yang pada akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi. Dana tersebut sebagian diputar kembali dan sebagian dikembalikan kepada pemilik dan kreditur.

E.     Kegiatan Perusahaan dan Akuntansi
Semua kegiatan-kegiatan perusahaan akan tercermin dalam transaksi dan kejadian-kejadian tersebut perlu dicatat dan dilaporkan. Akuntansi mempunyai peranan penting dalam proses pencatatan dan pelaporan.

F.     Prinsip-prinsip Akuntansi
Standard atau pedoman tertentu yang telah teruji dan dapat diterima umum dikenal dengan nama prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.Prinsip-prinsip tersebut ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang merupakan satu-satunya badan yang berwenang untuk membuat peraturan-peraturan di bidang akuntansi.
Ada beberapa aturan yang terdapat dalam prinsip akuntansi Indonesia, tiga aturan diantaranya :
1.      Konsep Entitas/ kesatuan usaha : kesatuan usaha akuntansi adalah suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi lain atau individu lain.
2.      Prinsip Obyektivitas : catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya (dokumentasi dalam bentuk bukti yang obyektif) sebagai laporan tepat dan berguna.
3.      Prinsip Cost (biaya) : prinsip cost atau prinsip biaya menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.


Contoh :

1.      Sutawan mendirikan perusahaan, dan untuk itu ia menyetorkan uang sebesar Rp. 2.000.000 sebagai setoran modal.
2.      Perusahaan memperoleh pinjaman kredit dari bank sebesar Rp. 3.000.000.
3.      Perusahaan membeli kendaraan bekas seharga Rp. 4.000.000.
4.      Perusahaan memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. 500.000.
5.      Perusahaan membayar gaji sopir, bensin, oli dan biaya kendaraan lainnya sebesar Rp. 250.000.
6.      Perusahaan melakukan pembayaran angsuran pengembalian pinjaman bank sebesar Rp. 300.000.
7.      Perusahaan membayar bunga pinjaman bank sebesar Rp. 50.000.
8.      Perusahaan membagikan keuntungan kepada pemilik sebesar Rp. 150.000.

LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI

Fungsi Utama Akuntansi adalah menyediakan laporan-laporan periodik untuk manajemen, investor, kreditur dan pihak-pihak lain diluar perusahaan.
Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah :  
-          Neraca : untuk menggambarkan prosesi keuangan suatu perusahaan atau organisasi pada suatu saat tertentu.
-          Laporan Rugi/ Laba  :  menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai dalam suatu periode waktu tertentu.
Laporan ini disusun setahun sekali, namun ada juga perusahaan yang menyusun laporan keuangan tiap kwartal, bahkan tiap bulan.

NERACA / LAPORAN POSISI KEUANGAN
Adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva ( harta kekayaan ), kewajiban dan modal yang dimiliki    perusahaan pada suatu saat tertentu.
Judul suatu Neraca terdiri atas  :
  1. Nama Organisasi/ Perusahaan
  2. Nama Laporan ( Neraca )
  3. Tanggal neraca

PERSAMAAN AKUNTANSI
Persamaan Akuntansi yaitu suatu persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah semua harta atau sumber-sumber yang tercantum pada posisi kiri adalah berasal dari kreditur dan pemilik.

Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang.
Kewajiban adalah hutang  yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu dimasa yang akan datang.
Modal adalah merupakan hak milik perusahaan atas kekayaan ( aktiva ) perusahaan.

LAPORAN RUGI/ LABA
Judul Laporan Rugi/Laba dan Laporan Perubahan modal terdiri atas  :
  1. Nama perusahaan
  2. Nama laporan ( Laporan rugi/  laba )
  3. Periode laporan.

Pendapatan adalah aliran penerimaan Kas/ harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa.

Biaya adalah harga pokok  barang yang dijual dan jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.

Laba/ Rugi adalah selisih lebih atau kurang antara pendapatan dengan biaya.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Modal bertambah  :
  1. Karena ada tambahan investasi oleh pemilik
  2. Karena perusahaan mendapat laba.
Modal berkurang  :
  1. Karena pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi ( pengambilan prive )
  2. Karena perusahaan menderita kerugian.

PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Transaksi                                                                                                           
1.          Pada tanggal 1 Desember 2000, Nyonya Pratiwi mendirikan  “Salon Cantik”. Pada tanggal tersebut Ny. Pratiwi menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 20.000.000 sebagai setoran modal.
2.          Pada tanggal 1 Desember Ny. Pratiwi membeli peralatan salon seperti kursi, alat pengering rambut dan alat keriting rambut seharga Rp. 10.000.000 secara tunai.
3.          Pada tanggal 5 Desember Ny. Pratiwi membeli perlengkapan saloin beruypa bahan-bahan pembersih kulit, bahan-bahan make up, bahan pewarna rambut,sampo dan sebagainya seharga RP. 4.000.000 secara kredit.
4.          Dalam waktu 2 minggu salon Cantik telah mendapatkan langganan yang cukup banyak. Sebagai promosi mereka diberi kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan kepada para langganan hingga tanggal 15 Desember berjumlah Rp. 1.500.000.
5.          Tanggal 20 Desember, dibayar utang atas pembelian perlengkapan salon tanggal 5 Desember yang lalu sebesar Rp. 2.000.000
6.          Ny. Pratiwi menyewa sebuah rumah untuk tempat menyelenggarakan kegiatan usahanya. Pada hari ini dibayar sewa rumah bulan Desember sebesar Rp. 300.000.
7.          Membayar gaji para pegawai salon bulan Desember sebesar Rp. 450.000.
8.          Pada akhir bulan Desember,  diterima pembayaran dari para pelanggan yang telah menerima jasa salon kecantikan hingga tanggal 15 Desember sebesar Rp. 700.000.
9.          Selama dua minggu terakhir bulan Desember, salon kecantikan telah memberikan jasanya kepada sejumlah penmakai jasa yang seluruhnya bernilai Rp. 3.800.000.
10.      Pada akhir bulan Desembetr dibayar biaya listrik dan air, masing-masing sebesar Rp. 250.000 dan Rp. 150.000.
11.      Persediaan perlengkapan salon yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember berjumlah Rp. 3.000.000.
12.      Pada tanggal 31 Desemberm Ny. Pratiwi mengambil uang untuk keperluan lpribadi sebesar Rp. 600.000.

CONTOH SOAL
Pada tanggal 1 Juli 2000, Marlina, S.H. Membuka sebuah kantor pengacara. Berikut ini adalah transasksi-transaksi yang terjadi selama bulan pertama operasi perusahaan :
  1. Menyerahkan kas sebesar Rp.10.000.000 sbg setoran modal.
  2. Membayar sewa kantor bulan Juli  Rp. 800.000.
  3. Membeli peralatan kantor secara kredit seharga Rp. 3.000.000.
  4. Memberikan jasa kepada klien secara tunai Rp. 1.500.000.
  5. Memimjam uang di bank  Rp. 700.000 dengan menyerahkan sebuah wesel.
  6. Memberikan jasa kepada klien secara kredit Rp. 2.000.000.
  7. Membayar biaya-biaya sebagai berikut: gaji pegawai Rp. 500.000, biaya listrik Rp. 300.000, biaya telepon Rp. 100.000.
Diminta :
  1. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi.
  2. Susunlah laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan neraca per 31 Juli 2000 untuk kantor pengacara milik Marlina.

BAB II
DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

KATAGORI  DATA YANG DIBUTUHKAN
Untuk menyusun neraca dan laporan rugi-laba  suatu sistem akuntansi harus dapat menghasilkan lima kategori informasi, yaitu : aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya.
Modal pada tanggal neraca dipengaruhi  oleh :
  1. saldo awal modal
  2. tambahan modal bersih (tambahan modal setelah dikurangi prive)
  3. laba bersih untuk periode yang bersangkutan (pendapatan dikurangi biaya)
Dengan demikian persamaan akuntansi nampak sebagai berikut :

Aktiva   =   Kewajiban      +                                                 Modal
                                                          Moda  l+ Tambahan –  prive + pendapatan  - biaya
                                                         Awal         Modal

REKENING SEBAGAI ALAT PENCATATAN
Rekening adalah :
Suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya.
Tujuan Pemakaian Rekening adalah :
Untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan-laporan keuangan dan untuk mengetahui :
-          jumlah piutang perusahaan kepada para debitur
-          jumlah kewajiban perusahaan kepada para kreditur
-          Harga beli aktiva yang dimiliki perusahaan
-          Sumber-sumber dan besarnya pendapatan.
Buku Besar atau Ledger adalah :
Kumpulan rekening yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan. Dalam buku besar biasanya rekening-rekening disusun  dengan urutan tertentu, yaitu rekening-rekening untuk neraca disusun paling depan lalu rekening-rekening yang akan dicantumkan dalam laporan  rugi laba.

PENGGOLONGAN REKENING
Rekening-rekening dibagi atas 2 golongan besar, yaitu :
1.              Rekenig-rekening neraca/ rekening riil yaitu :
Rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca, seperti rekening-rekening aktiva (harta), rekening-rekening kewajiban (utang), rekening-rekening modal.
2.                  Rekening-rekening rugi laba/ rekening nominal yaitu ;
Rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan rugi laba.
Gambar Penggolongan Rekening
 











BENTUK DAN ISI REKENING

Rekening yang digunakan berbentuk huruf T.
Nama Rekening
Tanggal
Keterangan
F
Jumlah
Tanggal
Keterangan
F
Jumlah


Sisi debet







Sisi kredit


Mendebet Rekening = Mencatat rekening di sisi kiri.
Mengkredit Rekening = Mencatatat rekening di sisi kanan.

HUBUNGAN ANTARA REKENING-REKENING RIIL DENGAN NERACA
Hubungan antara rekening-rekening riil dengan neraca dapat dilihat secara lebih jelas dalam conto-contaoh berikut ini :
  1. Pada tanggal 1 September 2000, Tuan A mendirikan perusahaan reparasi Televisi Cepat. Sebagai modal pertama pada perusahaannya, Tuan A menyetor uang tunai sebesar Rp. 260.000.
  2. Perusahaan Reparasi Televisi Cepat membeli onderdil-onderdil televise seharga Rp. 70.000 secara tunai.
  3. Pedrusahaan Reparasi TV Cepat membeli peralatan reparasi dari PT. Maju                    seharga Rp. 240.000. Rp. 150.000 dibayar tunai dan sisanya Rp. 90.000 akan dibayar dua bulan yang akan datang.

HUBUNGAN ANTARA REKENING NOMINAL DENGAN MODAL
Contoh :
  1. Perusahaan Reparasi Televisi Cepat memperoleh pendapatan sebagai hasil dari pekerjaan reparasi yang telah diselesaikan sebesar Rp. 50.000.
  2. Perusahaan membeli alat-alat tulis menulis untuk kebutuhan kantor seharga Rp. 5.000.

REKENING PRIVE
Prive merupakan pengambilah kas atau barang lain yang dilakukan oleh pemilik sebagai pengambilan bagian keuntungan perusahaan.

SIFAT-SIFAT REKENING
DEBET
KREDIT
Pertambahan dalam rekening-rekening aktiva
Pengurangan dalam rekening-rekening utang
Pengurangan dalam rekening-rekening modal
Pengurangan dalam rekening-rekening aktiva
Pertambahan dalam rekening-rekening utang
Pertambahan dalam rekening-rekening modal

SALDO-SALDO REKENING
Jenis Rekening
Pertambahan
Pengurangan
Saldo
Aktiva
Debet
Kridit
Debet
Kewajiban
Kredit
Debet
Kredit
Modal
Kredit
Debet
Kredit
Pendapatan
Kredit
Debet
Kredit
Biaya
Debet
Kredit
Debet

GAMBARAN SUATU BUKU BESAR YANG LENGKAP
  1. Pada awal bulan Oktober 2000  , Budi mendirikan perusahaan angkutan yang diberi nama Perusahaan angkutan Aman dan menanamkan ;modalnya dalam  perusahaan tersebut berupa uang tunai sebanyak Rp. 7.400.000 dan peralatan kantor seharga Rp. 150.000.
  2. Perusahaan membeli dua buah truk yang harganya masing-masing Rp. 2.000.000 dan Rp. 2.00.000 secara tunai.
  3. Perusahaan membayar sewa gedung bulan Oktober 2000, sebesar Rp. 15.000.
  4. Dibeli barang-barang perlengkapan kantor (kertas, karbon, tinta dan sebagainya) seharga Rp. 4.000 secara tunai.
  5. Dibeli sebidang tanah untuk tempat reparasi kendaraan seharga Rp. 1.000.000 dari H. Basri. Dari harga tanah tersebut Rp. 750.000 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar secara bertahap dalam waktu 2 bulan.
  6. Diterima pembayaran dari Arifin sebesar Rp. 25.000 untuk pengangkutan barang ke Jakarta.
  7. Dibeli secara tunai bensin dan oli seharga Rp. 50.000.
  8. Dibayar utang kepada H. Basri sebesar Rp. 100.000.
  9. Dibayar gaji pegawai  periode dua minggu pertama bulan oktoberRp. 30.000.
  10. Diterima pendapatan angkutan Rp. 40.000.
  11. Dibayar biaya telepon dan macam-macam biaya lainnya sebesar Rp. 8.000.
  12. Diterima hasil angkutan Rp. 35.000.
  13. Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu kedua bulan Oktober Rp. 30.000.
  14. Diterima hasil angkutan Rp. 38.000.
  15. Dibeli bensin dan oli seharga Rp. 60.000.
16. Budi (pemilik perusahaan) mengambil uang dari perusahaan Rp. 15.000 untuk keperluan pribadi

Latihan Membuat Buku Besar dan Neraca Saldo
Soal 1 :
Perusahaan Adhi Jaya didirikan pada tanggal 1 Juli 2008 oleh Tuan Hariyanto. Transaksi.-transaksi  yang terjadi selama bulan Juli 2008 adalah sebagai berikut :
Juli 1  Tuan Hariyanto memulai usahanya dengan membuka rekening di bank atas nama perusahaan dan menyetor kas sebesar Rp. 300.000.000,-.
2        Dibayar sewa gedung untuk bulan Juli sebesar Rp. 6.000.000,-.
3        Dibeli peralatan kantor dari Toko Jayakatwang Rp. 42.000.000 secara kredit.
5        Dibayar biaya iklan untuk bulan Juli sebesar Rp. 1.200.000,-.
11    Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 2.400.000,-.
15    Diselesaikan service untuk PT Nusa Dua dan difakturkan sebesar Rp. 18.000.000,-.
16    Diterima uang sebesar Rp. 10.750.000,- atas jasa yang diserahkan kepada langganan.
17    Dibayar cicilan kepada Toko Jayakatwang sebesar Rp. 15.000.000,- untuk peralatan kantor yang dibeli beberapa hari sebelumnya.
19    Diterima uang sebesar Rp. 9.300.000,- sebagai pembayaran jasa yang telah diserahkan kepada pelanggan.
22    Diterima cicilan pembayaran dari PT Nusa Dua sebesar Rp. 6.000.000,-.
24    Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp. 1.800.000,-.
25    Dibayar biaya telepon bulan ini sebesar Rp. 675.000,-.
29    Tuan Hariyanto mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 10.500.000,- untuk keperluan pribadi.
31    Dibayar gaji pegawai bulan ini sebesar Rp. 16.500.000,-.
Diminta :
  1. Catatlah transaksi-transaksi yang di atas ke dalam rekening-rekening yang sesuai !
  2. Buatlah Neraca Saldo per 31 Juli 2008 !

Soal 2 :

Perusahaan percetakan Maluku didirikan oleh Tuan Budhi Wiguna pada tanggal 1 mei 2000. Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan pertama operasi perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
Mei      1   Tuan Budhi menginvestasikan uangnya ke perusahaan sebesar Rp. 96.000.000.
2        Dibayar sewa gedung untuk bulan Mei Rp. 1.500.000.
5        Dibeli peralatan kantor seharga Rp. 9.600.000 dari Toko Alamanda secara kredit.
9        Diterima kas atas pendapatan jasa percetakan untuk minggu pertama sebesar Rp. 2.700.000.
11     Dibayar biaya iklan bulan ini sebesar Rp. 300.000.
12    Diselesaikan pekerjaan percetakan senilai Rp. 9.000.000, namun uangnya baru akan diterima beberapa hari kemudian.
14    Dibeli perlengkapan seharga Rp. 750.000 secara tunai.
17    Diterima pelunasan piutang  sebesar Rp. 2.400.000.
18    Dibayar utang kepada Toko Alamanda sebesar Rp. 4.800.000.
20    Diterima pelunasan atas pekerjaan yang sudah diselesaikan  tanggal 12 Mei.
23    Dibayar biaya telepon sebesar Rp. 225.000.
26    Tuan Budhi mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 2.700.000.
31    Dibayar gaji Pegawai bulan ini sebesar Rp. 4.200.000.
Daftar dan nomor rekening :
10    Kas                                                50  Pendapatan
13    Piutang                                          60  Biaya Gaji                                    
15    Perlengkapan Kantor                    61  Biaya Sewa
21    Peralatan Kantor                           64  Biaya Iklan
30    Utang Dagang                               67  Biaya Telepon
40    Modal Tuan Budhi           

Diminta :
1.      Catatlah transaksi-transaksi di atas pada rekening-rekening buku besar.
2.      Susunlah neraca saldo pada tanggal 31 Mei 2000.

Soal 3 :
Perusahaan jasa Himalaya didirikan pada tanggal 1 Juli 2000 oleh Tuan Fariz. Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2000 adalah sebagai berikut:
Juli   1  Tuan Fariz memulai usahanya dengan menginvestasikan kekayaannya berupa uang tunai sebesar Rp. 140.000.000 dan sebuah kendaraan yang bernilai Rp. 70.000.000.
2        Dibayar sewa kantor untuk bulan Juli sebesar Rp. 3.500.000.
3        Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 1.000.000.
4        Dibeli peralatan kantor dari Toko Abadi seharga Rp. 35.000.000, dari jumlah tersebut 10 % diantaranya dibayar tunai, sedangkan sisanya akan dibayar dalam waktu dekat.
5        Diterima pendapatan jasa sebesar Rp. 4.200.000.
8        Dibeli perlengkapan kantor secara tunai seharga Rp. 1.200.000 yang seluruhnya dipakai untuk bulan Juli.
9        Dibeli peralatan kantor dari Toko Kintamani seharga Rp. 14.000.000, secara kredit.
11    Diselesaikan order senilai Rp. 10.000.000, untuk Toko Minahasa namun uangnya belum diterima.
12    Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp. 1.600.000.
19    Dibayar seluruh utang kepada Toko Abadi.
22    Diterima sebagian piutang dari Toko Minahasa sebesar Rp. 5.000.000.
23    Diselesaikan order senilai Rp. 8.100.000, untuk Toko Chatarina namun uangnya belum diterima.
24    Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp. 6.000.000.
29    Tuan Fariz mengambil uang perusahaan sebesar, Rp. 10.000.000 untuk keperluan pribadi.
31  Dibayar gaji pegawai bulan ini sebesar Rp. 13.000.000.

Diminta :
  1. Catatlah transaksi tersebut ke dalam rekening buku besar yang bersangkutan !
  2. Hitunglah saldo masing-masing rekening!
  3. Susunlah neraca saldo per 31 Juli 2000.

Neraca Saldo
Neraca saldo adalah :
Daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu untuk menguji kebenaran pendebetan dan pengkreditan.

Tujuan  pembuatan Neraca Saldo:
1.      Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar.
2.      Untuk mempermudah penyusunan Laporan Keuangan.

Proses Pembuatan Neraca Saldo
1.      Pertama-tama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di buku besar.
2.      Tulislah hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang sesuai dengan rekening yang bersangkutan.
3.      Hitunglah saldo semua rekening yang terdapat dalam buku besar yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit.
4.      Susunlah neraca saldo yang berisi nama  semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan.

Apabila sisi debet dan sisi kredit sama jumlahnya, tidak berarti bahwa segala sesuatunya sudah benar, karena ada kesalahan-kesalahan tertentu yang tidak akan berpengaruh terhadap keseimbangan debet dan kredit.
1.            Transaksi yang tidak dicatat dalam buku besar.
2.            Kesalahan pencatatan jumlah rupiah dalam buku besar.
3.            Pendebetan atau pengkreditan ke dalam rekening yang salah.
4.            Kesalahan yang saling menutupi.

BAB III
JURNAL DAN POSTING
Jurnal adalah :
Alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu kejadiannya) dengan menunjukkan rekening yang harus di debet dan di kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.

Jurnal disebut buku catatan pertama (book of original entry) karena:
Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke buku besar, harus dicatat dahulu dalam jurnal.

Manfaat Pemakaian Jurnal :
  1. Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat digambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu transaksi.
  2. Jurnal memberi gambaran secara kronologis (menurut urutan waktu terjadi transaksi) sehingga dapat memberi gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan-urutan kejadiannya.
  3. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan.
  4. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.
  5. Apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam mencatatnya, maka letak kesalahan tersebut di buku besar atau akan sulit ditemukan.

POSTING yaitu :
Memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening.

Cara Memposting
1. Tanggal dan jumlah yang dicatat dalam jurnal dicatat    kembali dalam rekening yang bersangkutan.
2.  Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus ditulis dalam kolom F (folio) di rekening.
3. Menulis nomor rekening yang telah diposting pada kolom nomor rekening di dalam jurnal, tujuannya :
a. Menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah diposting.
b. Menunjukkan hubungan antara jurnal dan rekening di buku besar.

KODE REKENING
Walaupun cara pemberian nomornya berbeda, tetapi pada umumnya selalu bertitik tolak dari pengelompokkan rekening-rekening dalam 5 golongan : aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya.
Daftar Kode Rekening (bagan rekening) atau chart of accounts adalah :
Daftar yang berisi susunan nama-nama rekening beserta nomor kodenya.

KODE REKENING
HOTEL ASRI
Nomor Kode
Aktiva (1-399)
-          Aktiva Lancar (1-99)
a. Kas                                                                1
b. Surat-surat berharga                                    10
c. Piutang Dagang                                           20
d. Perlengkapan hotel                                      50
-          Investasi (100-199)
a. Investasi saham PT. ABC                            100
-          Aktiva Tetap (200-299)
a. Tanah                                                           200
b. Gedung                                                        201
c. Kendaraan bermotor                                    210
d. Mebel                                                           220
- Aktiva lain-lain (300-399)
a. Goodwill                                                      301

Kewajiban (400-599)
-          Kewajiban Lancar (400-499)
a. Utang Dagang                                              400
b. Utamg Wesel                                               410
c. Utang Pajak                                                  450          
-          Kewajiban Jangka Panjang (500-599)
a.       Utan Hipotik                                               500
b.      Utang Obligasi                                            510
Modal (600-799)
a.       Modal                                                          600
b.      Prive                                                            601

Pendapatan (700-799)
- Pendapatan hotel                                                   700
- Pendapatan Restaurant                                          701
- Pendapatan kolam renang                                     702
- Pendapatan lain-lain                                              703
Biaya   (800-899)
- Biaya gaji                                                              800
- Biaya listrik                                                           802
- Biaya telpon                                                          803
- Biaya advertensi                                                    804
- Biaya Asuransi                                                      805


PENGGUNAAN JURNAL DAN BUKU BESAR

1.      1 April 2000 Budi mendirikan perusahaan percetakan baru dengan nama Percetakan Rapih, harta kekayaan Budi pada perusahaan lama dialihkan pada perusahaan baru yaitu berupa : uang tunai Rp. 290.000, Piutang Rp.65.000, Perlengkapan Rp. 125.000 dan mesin cetak Rp. 3.500.000.
2.      Dibayar tunai kontrak gedung sebesar Rp. 60.000 untuk tiga bulan.
3.      Dibeli mesin cetak baru secara kredit dari PT. Merbabu, Semarang  Rp. 1.800.000.
4.      Diterima pembayaran dari debitur sebesar Rp. 50.000.
6.   Dibayar utang pada PT. Merbabu, Semarang Rp. 100.000.
13. Dibayar gaji pegawai selama 2 minggu Rp. 10.000.
16. Diterima uang dari hasil penyerahan pesanan barang cetakan sebesar Rp. 900.000.
20. Dibeli perlengkapan untuk kebutuhan percetakan seharga Rp. 350.000 secara tunai.
27.  Dibayar gaji pegawai selama dua minggu Rp. 10.000.
30. Dibayar rekening telepon bulan April sebesar Rp. 20.000.
30. Diterima uang hasil penyerahan pesanan barang cetakan sebesar Rp. 850.000.
30. Diserahkan pesanan barang-barang cetakan seharga Rp. 500.000.
30.  Dibayar rekening listrik bulan April Rp. 1.000.
30. Budi mengambil uang dari perusahaan sebanyak Rp.5.000 untuk keperluan pribadi.
Berdasarkan transaksi-transaksi bulan April di atas, buatlah jurnal dan buku besar Percetakan Rapin!.


Latihan Jurnal

Perusahaan Adhi Jaya didirikan pada tanggal 1 Juli 2008 oleh Tuan Hariyanto. Transaksi.-transaksi  yang terjadi selama bulan Juli 2008 adalah sebagai berikut :
Juli 1  Tuan Hariyanto memulai usahanya dengan membuka rekening di bank atas nama perusahaan dan menyetor kas sebesar Rp. 300.000.000,-.
4        Dibayar sewa gedung untuk bulan Juli sebesar Rp. 6.000.000,-.
5        Dibeli peralatan kantor dari Toko Jayakatwang sebesar Rp. 42.000.000 secara kredit.
6        Dibayar biaya iklan untuk bulan Juli sebesar Rp. 1.200.000,-.
12    Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 2.400.000,-.
18    Diselesaikan service untuk PT Nusa Dua dan difakturkan sebesar Rp. 18.000.000,-.
19    Diterima uang sebesar Rp. 10.750.000,- atas jasa yang diserahkan kepada langganan.
20    Dibayar cicilan kepada Toko Jayakatwang sebesar Rp. 15.000.000,- untuk peralatan kantor yang dibeli beberapa hari sebelumnya.
20    Diterima uang sebesar Rp. 9.300.000,- sebagai pembayaran jasa yang telah diserahkan kepada pelanggan.
23    Diterima cicilan pembayaran dari PT Nusa Dua sebesar Rp. 6.000.000,-.
26    Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp. 1.800.000,-.
27    Dibayar biaya telepon bulan ini sebesar Rp. 675.000,-.
30    Tuan Hariyanto mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 10.500.000,- untuk keperluan pribadi.
32    Dibayar gaji pegawai bulan ini sebesar Rp. 16.500.000,-.


Diminta :
  1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas !
  2. Dengan menggunakan daftar rekening berikut ini, bukukan jurnal tersebut ke dalam rekening yang bersangkutan.
101    Kas                                                    300  Pendapatan Jasa
103 Piutang  Dagang                               351  Biaya Gaji
110    Perlengkapan Kantor                                    352  Biaya Sewa
122 Peralatan Kantor                                355  Biaya Perjalanan
201 Utang Dagang                                    358  Biaya Iklan
250 Modal Tn. Hariyanto                         362  Biaya Telepon
151 Prive Tn. Hariyanto
  1. Hitunglah Saldo masing-masing rekening.
  2. Buatlah Neraca Saldo per 31 Juli 2008.





BAB IV

PENYESUAIAN PEMBUKUAN

Akuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai.
Dasar Akrual :
Akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi tersebut terjadi. Apabila terjadi transasksi pemberian jasa, penjualan barang atau pengeluaran biaya, maka transaksi-transaksi tersebut akan dicatat dalam pembukuan sebagai pendapatan atau biaya, tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan.
Dasar Tunai :
Akuntansi hanya akan dilakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
Prinsip Akuntansi Indonesia menghendaki agar perusahaan menggunakan dasar akrual, berarti :
Pendapatan harus diakui pada saat pendapatan diperoleh dan bviaya diakui pada saat biaya tersebut telah diterima atau telah dibayar.

Keuntungan Dasar Akrual :
Menghasilakan informasi yang lebih lengkap daripada informasi yang dihasilkan oleh dasar tunai. Semakin lengkap data yang disajikan, akan semakin baik informasi yang diterima pengambil keputusan dalam menilai kesehatan keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan dating.

Konsep yanmg digunakan dalam dasar akrual adalah :
Prinsip Akuntansi, Prinsip Pendapatan dan Prinsip mempertandingkan (Matching).

PERIODE AKUNTANSI
Apabila kita ingin mengetahui derngan pasti keberhasilan operasi perusahaan dapat dilakukan dengan cara membuat laporan kemajuan perusahaan secara periodic tanpa harus membubarkan perusahaan.  Angka-angka yang dilalporkan dalam laporan keuangan periodic sebenarnya lebih bersifat taksiran dan jumlah yang pasti akan diketahui dengan pasti kalau perusahaan benar-benar dilikuidasi.

Laporan Keuangan Interim :
Laporan keuangan yang dibuat sebelum berakhirnya periode akuntansi, misalnya setiap akhit bulan atau akhir kwartal. Periode akuntansi pada umumnya 1 tahun 1 Januari – 31 Desember.

PRINSIP PENDAPATAN
Prinsip pendapatan mengatur tentang :
  1. Kapan pendapatan di catat
  2. Jumlah pendapatan yang dicatat.
Pembahasan tentang prinsip pendapatan berikut ini ditekankan pada pembuatan jurnal, karena penjurnalan merupakan tindakan yang pertama dalam kegiatan proses akuntani.

PRINSIP MEMPERTANDINGKAN
Prinsip mempertandingkan adalah merupakan pedoman bagi akuntansi untuk :
  1. Menyatakan semua biaya yang terjadi selama periode akuntansi.
  2. Mengukur besarnya biaya.
  3. Untuk mempertemukan biaya tersebut dengan pendapat yang diperoleh pada periode yang sama.

PRINSIP AKUNTANSI DAN PENENTUAN LABA BERSIH
Prinsip-prinsip dan konsep akuntansi yang telah diuraikan di atas berpengaruh pada penentuan laba bersih perusahaan, oleh karena itu, saldo-saldo rekening yang tercantum dalam neraca saldo harus diteliti satu demi satu untuk menentukan apakah saldo tersebut telah sesuai dengan prinsip dan konsep akuntansi di atas.
            Pembukuan perusahaan dilaksanakan atas dasar akrual maka pendapatan harus diakui bila hal itu sudah menjadi hak perusahaan pada periode itu, demikian pula apabila suatu biaya sudah menjadi kewajiban perusahaan dalam suatu periode, maka biaya tersebut harus diakui pada periode yang bersangkutan. Apabila selama periode berjalan pendapatan dan biaya-biaya belum dicatat seluruhnya, maka jelaslah bahwa data yang tercantum dalam neraca saldo belum menunjukkan keadaan yang sebenarnya.Oleh karena itulah maka pada akhir preiode akuntansi perlu dilakukan suatu proses penyesuaian atas data yang tercantum dalam neraca saldo, sehingga pembukuan dapat memberikan gambaran yang sebenarnya.
Proses Penyesuaian
            Tujuan proses penyesuaian adalah :
  1. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
  2. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode.

Saldo-saldo di dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui hal-hal sebagai berikut :
  1. Piutang Pendapatan : pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum tercatat.
  2. Utang Biaya : biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
  3. Pendapatan diterima di muka : pendapatan yang sudah diterima tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.
  4. Biaya dibayar di muka : biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.
  5. Kerugian piutang : taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa ditagih.
  6. Depresiasi (Penyusutan) : penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi.
  7. Biaya Pemakaian Perlengkapan : bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi.


Contoh  melakukan penyesuaian yang dilakukan oleh Foto Studio Aneka pada akhir tahun 2000. Perusahaan ini didirikan oleh Abubakar pada tanggal 1 Januari 2000.

FOTO STUDIO ANEKA
Neraca Saldo
31    Desember 2000

Nama Rekening
Saldo
Debet
Kredit
Kas
Surat Berharga
Piutang Dagang
Perlengkapan Fotografi
Perlengkapan Kantor
Asuransi Dibayar di Muka
Peralatan Fotografi
Peralatan Kantor
Gedung
Utang Dagang
Modal, Abubakar
Pendapatan Foto Studio
Biaya Kantor
Gaji Pegawai
Biaya Advertensi
Pendapatan Bunga
Pendapatan Sewa
Rp.           52.350
                 10.000
                 18.200
                 96.150
                 41.300
                 10.000
               480.000
               115.000
            1.000.000



                 20.000
                 22.000
                   4.000










                 12.000
            1.363.000
               457.650



                       350
                  36.000

Rp.       1.869.000
Rp.        1.869.000       

            Data dalam neraca saldo di atas belum seluruhnya siap untuk secara langsung dicantumkan pada laporan keuangan karena adanya informasi-informasi berikut :
  1. Masih harus diterima pendapatan bunga dari obligasi yang dilai nominalnya Rp. 10.000, bunga 6 %, pembayaran bunga tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
  2. Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp. 2.000.
  3. Pendapatan sewa yang diterima di muka Rp. 6.000.
  4. Asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2000 adalah Rp. 4.000.
  5. Kerugian piutang ditaksir 1 % dari pendapatan foto studio.
  6. Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sebagai berikut :
    1. Depresiasi peralatan fotografi ditaksir 20 % setahun.
    2. Depresiasi peralatan kantor ditaksir 10 % setahun.
    3. Depresiasi gedung ditaksir 5 % setahun.
  7. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2000 adalah sebagai berikut:
    1. Perlengkapan fotografi Rp. 32.400.
    2. Perlengkapan Kantor Rp. 15.500.
           
Contoh Soal
Pada tanggal 1 April 2000, Tono mendirikan sebuah perusahaan reparasi peralatan elektronik. Berikut adalah saldo-saldo rekening perusahaan mili Tono per 30 April (hanya sebagian dari rekening-rekening yang ada di buku besar).
            Asuransi dibayar di muka                               Rp.      36.000.
            Peralatan                                                         Rp.    280.000.
            Utang Wesel                                                   Rp.    200.000.
            Pendapatan diterima di muka                         Rp.      42.000.
            Pendapatan Jasa                                              Rp.      18.000.

Informasi untuk penyesuaian per 30 April 2000 adalah sebagai berikut :
1.      Asuransi dibayar dimuka adalah pembayaran premi asuransi untuk 2 tahun, terhitung mulai tanggal 1 April 2000.
2.      Depresiasi peralatan Rp. 5.000 per bulan.
3.      Surat wesel bertanggal 1 April dengan jangka waktu 6 bulan, dan bunga 12 %.
4.      Pada tanggal 1 April perusahaan menerima pembayaran di muka dari sejumlah konsumen sebesar Rp. 42.000, dari jumlah tersebut Rp. 7.000 telah menjadi penghasilan bulan April.
5.      Jasa reparasi yang telah diselesaikan tapi belum diterima pembayarannya per 30 April berjumlah Rp. 15.000.

Diminta
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan per 30 April 2000. Tunjukkan perhitungan yang diperlukan.


BAB V
NERACA LAJUR

            Dalam perusahaan dengan rekening buku besar yang tidak begitu banyak, maka penyusunan laporan-laporan keuangan dapat dilakukan secara langsung dari neraca saldo yang telah disesuaikan, tetapi pada perusahaan yang memiliki rekening buku besar dalam jumlah yang banyak, penyusunan laporan-laporan keuangan secara langsung dari neraca saldo yang sudah disesuaikan tidaklah mudah. Oleh karena itu agar penyusunan laporan-laporan keuangan dapat dilakukan dengn teliti, dibutuhkan suatu alat yang disebut Neraca Lajur.

1.      Tujuan Pemakaian Neraca Lajur
Neraca lajur bukan laporan keuangan.
Neraca Lajur adalah : 
Suatu kertas berkolom-kolom ( berlajur-lajur ) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntasi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun Laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis.

Tujuan Pembuatan Neraca Lajur :
-    Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
-    Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian , sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
-    Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dalam membuat jurnal penyesuaian.

2.      Proses Penyusunan Neraca Lajur :
a.       Masukkan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur.
b.      Masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom penyesuaian.
c.       Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan.
d.      Memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom neraca saldo atau kolom neraca.
e.       Menjumlahkan kolom-kolom rugi/ laba dan kolom-kolom neraca, memasukkan angka laba bersih atau rugi bersih sebagai angka pengimbang kedalam kedua pasang kolom diatas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut.

3.   Penyusunan Laporan keuangan dari neraca Lajur.
Salah satu tujuan pembuatan neraca lajur adalah untuk mempermudah penyusunan laporan-laporan keuangan. Dengan telah diselesaikannya neraca lajur, maka penyusunan laporan-laporan akan menjadi lebih mudah karena semua informasi yang diperlukan untuk menyusun neraca dan laporan rugi-laba telah tersedia.
Laporan rugi/ laba disusun dengan mengambil data yang tercantum dalam kolom-kolom rugi/ laba, sedangkan neraca disusun dengan mengambil data-data yang tercantum kolom neraca di Neraca Lajur.

BAB VI
PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI

            Dengan telah selesainya penyusunan laporan keuangan, maka tujuan penyelenggaraan akuntansi yang utama telah selesai. Namun demikian proses kegiatan akuntansi belum selesai, karena masih terdapat beberapa tahapan yang harus dikerjakan sebelum kegiatan akuntansi pada suatu periode dinyatakan selesai.
            Alat pencatatan akuntansi yang formal adalah terdiri atas jurnal dan buku besar. Laporan keuangan seyogyanya disusun dengan mengutip saldo-saldo rekening yang tercantum dalam buku besar. Namun untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, digunakan alat-alat Bantu yang tidak formal berupa neraca saldo dan neraca lajur.
            Apabila laporan keuangan telah disusun, maka buku besar harus ditutup karena periode pembukuan telah berakhir.

1.      Penutupan Pembukuan

Buku besar berisi sejumlah rekening yang dapat dikelompokkan menjadi  2 golongan yaitu rekening-rekening riil dan rekening nominal. Rekening-rekening riil terdiri atas rekening aktiva, kewajiban  dan modal. Saldo akhir suatu rekening riil akan menjadi saldo awal untuk periode akuntansi berikutnya.
            Rekening nominal yang berupa rekening-rekening pendapatan dan biaya merupakan rekening pembantu modal. Rekening prive juga merupakan rekening pembantu modal, rekening ini digunakan untuk mencatat pengambilan prive oleh pemilik yang juga akan berpengaruh terhadap modal perusahaan.
            Rekening-rekening pendapatan dan biaya disebut pula rekening sementara karena hanya berlaku untuk satu periode akuntansi. Saldo akhir periode rekening-rekening pendapatan dan biaya yang terdapat dalam buku besar harus dipindahkan kerekening modal agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap rekening tersebut, dan sekaligus mengakhiri rekenign-rekening pendapatan dan biaya pada periode yang bersangkutan. Pada awal periode berikutnya rekening-rekening pendpatan dan biaya akan diawali dengan saldo nol Rupiah.

Jurnal Penutup.
Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo rekening sementara ( rekening-rekening nominal dan rekening prive ).

Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah :
1.      Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara.
2.      Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode.
Dalam penyelenggaraan penutupan buku, digunakan sebuah rekening sementara yang baru  yaitu Rekening Rugi/ Laba.

Penutupan pembukuan biasanya dilakuakan dengan urutan sebagai berikut :
1.      Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening rugi-laba.
2.      Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening rugi-laba.
3.      Menutup rekening rugi-laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal.
4.      Menutup rekening Prive (jika ada) dengn memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal.

Jurnal Penutup Pada Perusahaan Perseorangan.
Perusahaan Perseorangan adalah : Sebuah badan usaha yang modalnya berasal dari satu orang pemilik. Oleh karena itu dalam perusahaan perseorangan hanya terdapat satu rekening modal. Dalam perusahaan perseorangan pemilik sering melakuakan pengambilan atau pemakaian kekayaan perusahaan (uang atau barang) untuk keperluan pribadi yang disebut transaksi prive.
Proses pembuatan jurnal penutup dalam suatu perusahaan perseorangan akan melibatkan rekening-rekening Pendapatan, Biaya, Rugi-laba, Prive dan Modal.

Penutupan Buku dalam Perusahaan Persekutuan.
            Penutupan buku dalam suatu perusahaan yang berbentuk persekutuan pada dasarnya sama dengan perusahaan perseorangan, namun terdapat sedikit perbedaan dalam pemindahan saldo rekening Rugi-laba ke rekening Modal.
Karena pemiliknya lebih dari satu/ para sekutu maka laba atau rugi perusahaan harus dibagikan kepada para sekutu dengan cara pembagian yang telah diatur dalam anggaran dasar perusahaan.

Penutupan Buku dalam Perseroan.
            Proses penutupan rekening-rekening biaya dan pendapatan dalam perusahaan yang berbentuk perseroan sama dengan perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan.
Perseroan adalah : badan usaha yang modalnya terdiri atas saham-saham. Oleh karena itu pemilik suatu perseroan bias sedemikian banyaknya, sehingga tidaklah praktis untuk menyediakan rekening modal bagi setiap pemegang saham. Modal dalam perseroan dicatat dan dilaporkan dalam satu buah rekening yang disebut rekening Modal Saham.
            Mengingat banyaknya pemilik perusahaan, maka para pemilik dalam suatu perseroan tidak diperkenankan melakukan pengambilam prive. Laba perseroan baru dapat dibagikan setelah melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Rapat tersebut biasanya diselenggarakan beberapa waktu setelah perseroan melakukan penutupan buku. Oleh karena itu diperlukan suatu rekening khusus yang digunakan untuk menampung laba yang belum dibagikan yaitu rekening Laba Ditahan. Saldo rekening Rugi-laba harus ditutup dengan mendebet atau mengkredit rekening laba ditahan.

NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN BUKU
            Dalam proses pembuatan jurnal penutup dan pembukuannya ke rekening-rekening buku besar, kemungkinan terjadinya kesalahan cukup besar, terutama dalam menyeimbangkan (menutup saldo akhir) rekening-rekening riil. Oleh karena itu setelah selesai penutupan buku, perlu diadakan pengujian untuk memeriksa kebenaran dan keseimbangan jumlah debet dan jumlah kredit. Pengujian tersebut dilakukan dengan cara membuat neraca saldo setelah penutupan buku.

Neraca Saldo setelah Penutupan Buku yaitu :
Suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku.

JURNAL PENYESUAIAN KEMBALI
            Setelah laporan keuangan disusun dan jurnal penutup dicatat serta dibukukan, pada awal tahun buku berikutnya (sebelum mulai dengan pencatatan transaksi pada tahun buku yang baru) perusahaan kadang-kadang merasa perlu untuk melakukan penyesuaian kembali atas beberapa jurnal penyesuaian yang telah dibuatnya pada akhir tahun yang lalu. Jurnal yang dibuat untuk tujuan ini disebut jurnal penyesuaian kembali atau jurnal pembalikan karena pendebetan dan pengkreditannya merupakan kebalikan dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya.
            Pembuatan jurnal penyesuaian kembali tidak merupakan keharusan. Tujuan pembuatan jurnal ini hanyalah sekedat untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan pada tahun berikutnya. Pembuatan jurnal penyesuaian kembali hanya akan bermanfaat, jika perusahaan membuat jurnal penyesuaian yang banyak jumlahnya.



DAFTAR PUSTAKA
Haryono Yusuf. Al. 2005. Dasar-dasar Akuntansi, Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Ikatan Akuntan Indonesia, 1974. Prinsip Akuntansi Indonesia, Jakarta.
Lili M. Sadeli, 2000.  Dasar-Dasar Akuntansi, Jakarta : PT. Bumi Angkasa.
Soemarsono S.R. 1982 . Akuntansi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi    Universitas Indonesia.
Sudana I Putu, Rata I Wayan, Karman I Wayan, 1997. Pengantar Akuntansi, Denpasar : Universitas Udayana.



Previous
Next Post »